Tetap Sehat Mental selama Pandemi COVID-19
“Muhadesta Menyapa” itulah kegiatan rutin yang selalu Bapak dan Ibu Guru SMP Muhammadiyah 2 Depok selenggarakan untuk meningkatkan silaturahmi bersama siswa-siswi serta orang tua wali murid SMP Muhammadiyah 2 Depok melalui akun sosial media Instagram @muhadestaofficial. “Muhadesta Menyapa” kerap seringsekali kita dengar apabila hari senin akan tiba, kegiatan ini diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah 2 Depok yang dipandu langsung oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Depok yaitu Bapak Hendro Sucipto,M.Pd.
Bapak dan Ibu Guru di SMP Muhammadiyah 2 Depok Mendapatkan giliran untuk mengisi kegiatan Muhadesta Menyapa ini. Pada hari Senin 25 Januari 2021 pukul 07.00 melalui akun sosial media instagram @muhadestaofficial kegiatan “Muhadesta Menyapa” dilaksanakan oleh Ibu Elita Permatasari,S.Pd. selaku Guru BK SMP Muhammadiyah 2 Depok, Ibu Elita mengangkat tema “Tetap Sehat Mental selama Pandemi COVID-19” yang mana tentunya materi ini sangat penting bagi kita semua sebagai pembaharuan ilmu dan mempersiapkan kesehatan mental di tengah pandemi covid-19.
Pandemi virus corona 2019 (COVID-19) bukan hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi juga telah mengancam kesehatan mental banyak orang. Betapa tidak, penyakit yang telah menelan banyak korban jiwa di seluruh dunia hingga 25 Januari 2021 ini telah menimbulkan banyak kekhawatiran di kalangan masyarakat. Setiap menit, masyarakat selalu dihujani oleh berita dan informasi seputar COVID-19, baik melalui TV, media sosial, serta internet. Maka tak heran jika banyak masyarakat mengalami gangguan mental seperti rasa kekhawatiran yang berlebihan di tengah pandemi penyakit yang ditimbulkan oleh virus corona tersebut.
Beberapa gangguan mental yang kerap timbul dewasa ini misalnya mudah terbawa emosi, stres, cemas berlebihan, depresi, dan sebagainya. Kecemasan dan gangguan mental ini kemudian akan menimbulkan ketidakseimbangan di otak, yang pada akhirnya timbul menjadi gangguan psikis, atau disebut juga psikosomatik. Ketika seseorang mengalami gejala psikosomatik, maka ia bisa merasakan gejala seperti penyakit COVID-19, yakni merasa demam, pusing, atau sakit tenggorokan, padahal suhu tubuhnya normal.
Hampir seluruh negara menerapkan physical distancing bahkan sampai lock down. Penerapan physical distancing ini juga termasuk mewajibkan masyarakat untuk melakukan kegiatan di rumah saja, seperti Work from Home (WFH) dan Study from Home (SFH). Muncul rasa jenuh, kesepian dan bosan. Semua ini terpaksa dilakukan untuk dapat membantu memutus rantai virus corona.
Hal positif juga dapat diambil dari masalah ini, orang-orang menjadi lebih sadar akan hidup sehat. Namun, sayangnya kita hanya terfokus untuk menjaga kesehatan fisik agar terhindar dari penularan virus corona, seperti lebih sering mencuci tangan, berjemur, dan menggunakan masker waktu keluar rumah. Padahal dalam situasi seperti ini, menjaga kesehatan mental sangat perlu untuk menghindari penurunan daya tubuh akibat munculnya penyakit mental seperti stres.
Stres sebagai kerusakan pada tubuh dikarenakan tuntutan yang diberikan padanya. Hal ini dapat digambarkan ketika perubahaan situasi sekarang di mana kita harus melakukan semua aktivitas di rumah tanpa berpergian sembari menunggu kabar kepastian berakhirnya pandemi ini.
- Beberapa hal yang bisa kita lakukan agar tetap sehat mental
- Bijak dalam menyaring informasi atau berita seputar C0VID-19. Pastikan bahwa kita hanya mempercayai informasi mengenai C0VID-19 dari sumber terpercaya seperti situs WHO, Kementerian Kesehatan RI dan media terpercaya lainnya. Akses berita sehari sekali atau dua hari sekali.
- Gunakan media sosial sebagai alat komunikasi dan silaturahmi. Yang jaga jarak itu jarak fisik, bukan jarak sosial kita tetap bisa bersosialisasi melalui media saat ini ada Whatsapp, Facebook, Instagram, Twitter, Line bisa kita gunakan untuk menanyakan kabar dari seseorang teman atau keluarga yang tidak tinggal serumah.
- Tetap aktif didalam rumah. Tetap aktif didalam rumah seperti melakukan kegiatan yang membuat tubuh dan pikiran nyaman. Contohnya : mendengarkan musik, membaca buku, belajar resep masakan yang baru atau mengakses konten positif dari media sosial.
- Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Selalu menerapkan 3M yaitu Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak jika harus terpaksa untuk keluar membeli kebutuhan pokok misalnya. Jika tidak saya sarankan dirumah saja. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang serta minum air putih. Makanan sehat adalah makanan yang tidak mengandung pengawet seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan bukan makanan instan.
- Olahraga teratur minimal 3 kali dalam seminggu waktunya 30 menit akan bagus untuk menjaga kebugaran tubuh. Misalnya : Jalan-jalan, shit up, push up, skipping/lompat tali atau bersepada dengan tetap menjaga jarak antar pesepeda.
- Berfikir Positif Berpikir positif dapat menjadi cara yang efektif untuk menanggulangi kecemasan. Buanglah pikiran-pikiran negatif agar selalu tetap berfikir positif dan hidup kita lebih bahagia.
Kutipan :”Kesehatan bukan hanya tentang apa yang kamu makan, tapi kesehatan tentang apa yang kamu pikirkan dan rasakan”
“Berbahagialah dan ciptakan kebahagiaan agar mental kita selalu sehat”
Narasumber: Elita Permatasari, S. Pd.
Content Writer: Beti Rahayu, S.Pd.
INFO PPDB 2021/2022. Miss Lisa: 0856-5361-213
https://smpmuh2depok.sch.id/web/2021/01/26/tetap-sehat-mental-selama-pandemi-covid-19/BERITA SEKOLAH
Tradisi yang sangat bagus, sebagai pengganti pembinaan upacara Senin pagi. Lanjutkan dan tingkatkan ?
Siap laksanakan!