Cerpen Hilangnya Keadilan
Hilangnya Keadilan
Cerpen karya Hamizan Miftah
Di sebuah negeri yang bernama Cyke, sebuah negeri yang luas dan memiliki potensi alam yang besar dan letaknya yang strategis, hal ini membuat Cyke terkenal di seluruh penjuru dunia. Tetapi kekurangan dari Cyke adalah masih kurangnya kualitas penduduk negeri Cyke. Di suatu desa di negeri Cyke tinggal lah seorang anak kecil bernama Wernes bersama kakak perempuan dan kedua orang tuanya. Hidup mereka susah sejak ayahnya yang sudah mulai sakit – sakitan sehingga pemasukan keluarga mengurang, ibunya bekerja hanya menjadi pembantu dan kakak nya masih sekolah, melihat hal tersebut si Wernes yang seharusnya sekolah, diam – diam ia bekerja sebagai tukang angkat angkat barang berat di tepi pantai tanpa sepengetahuan ibunya.
Setelah 10 tahun kemudian Wernes menjadi anak yang kuat dan berakhlak baik, bapaknya sudah meninggal 5 tahun yang lalu dan sekarang ibunya sudah tidak dapat bekerja lagi karena sudah tua, kakak perempuan Wernes yang bernama Ryana sudah sukses dan bekerja di kota, sehingga Wernes bingung kebutuhan mereka tidak cukup hanya dari kakaknya, Wernes berfikir ia harus mencari pekerjaan juga dikota tetapi di satu sisi ia harus menjaga ibunya yang sedang sakit.
Wernes bertekad akan membawa ibunya juga ke kota dan menyusul Ryana kakaknya, karena ia tidak memiliki ongkos dan bekal, membuat Wernes harus menggendong ibunya hingga ke kota yang jaraknya kira kira 10 km lebih, Wernes adalah manusia perkasa dan besar karena sejak kecil ia sudah biasa mengangkat barang² berat sehingga kekuatannya sudah terbentuk sejak kecil, ditengah perjalanan ibu nya berkata kepada Wernes “maafkan ibu ya nak telah menyusahkan mu sejak kecil” dengan tanggap Wernes menjawab “tidak! Bu justru saya sangat bangga dan senang memiliki ibu yang ulet bekerja dan pantang menyerah”
Setelah sampai di kota dan sampai di rumah kontrakan Ryana ia mengetuk pintu rumah Ryana “tok tok tok, assalamu’alaikum”
“Waalaikumsallam, ha!? Ibu, Wernes kalian naik apa kesini?”
Wernes menjawab “biarkan kami masuk dulu nanti akan ku ceritakan” lalu Ryana menyediakan kamar dan kasur untuk ibunya
Dan ia duduk di ruang tengah bersama Wernes “bagaimana engkau bisa kesini Wernes?” Wernes menjawab dengan santai “aku menggendong ibu dari desa hingga kemari” Ryana dengan kaget “apa!? Kenapa engkau memutuskan untuk kesini apa di desa sedang tidak aman?” Lalu Wernes menceritakan mengapa ia menyusul kakak nya ke kota, kakaknya setuju dan memberitahukan bahwa di kantor tempat ia bekerja sedang membutuhkan security. Wernes menerima pekerjaan tersebut
Setelah berangkat kerja bersama kakaknya, ohh rupanya Wernes bekerja di kantor pemerintahan kota Cyke, menjadi penjaga di kantor tersebut tidak lah mudah banyak ujian yang harus dilewati, dengan mudah Wernes melewatkan ujian tersebut sehingga ia terpilih menjadi penjaga di kantor pemerintahan tersebut. Hari hari nya bekerja ia melihat mobil² bagus dan pakaian² yang mewah, sehingga membuat Wernes berfikir mereka yang diatas sekarang ini sangat jauh kehidupan nya daripada rakyat² bawah yang masih serba kekurangan apa gunanya mereka, tugas mereka adalah menyejahterakan rakyat, tetapi setiap hari ia hanya melihat mobil mewah masuk lalu keluar lalu masuk begitu setiap hari tanpa perubahan.
Membuat Wernes penasaran apa saja yang mereka kerjakan di dalam sehingga Wernes masuk dengan tujuan mengantarkan surat ke kakaknya yang bekerja menjadi cleaning service, ia masuk kedalam melihat ruangan yang isinya hanya orang2 tertidur lelap dan makan dengan seenaknya, hal ini membuat Wernes geram tanpa berpikir panjang Wernes berdiri diatas sebuah panggung berteriak “heyyyy!!!!!! Wakil rakyat, apakah kalian tidak tau nasib rakyat² bawah yang masih serba kekurangan kenapa kalian terlihat begitu santai menikmati kue² dan bangku² nyaman kalian, apakah seperti ini yang kalian lakukan setiap hari? Apa gunanya kalian” karena kelancangan Wernes ia diamankan oleh petugas lainnya dan salah satu orang berjas menemuinya “hey sampah kau tidak tau apa – apa” dengan sigap Wernes menjawab “sesungguhnya memang aku tidak tau apa apa soal kalian yang diatas tetapi aku tau begitu pahitnya kehidupan dibawah”
Pemikiran Wernes yang kritis membuat pejabat² mulai takut dan resah sehingga ia dipecat dari kerjanya tetapi misi Wernes tidak hanya habis disitu, keesokannya ia bercerita kepada kakaknya tetapi kakaknya tidak setuju dengan perbuatan Wernes “Kenapa apa yang salah dengan caraku?” Ryana hanya diam lalu pergi.
Hari yang ia rencanakan telah tiba ia meminta tolong warga desanya untuk mencuri segala uang yang ada di kantor pemerintah lalu memberikannya ke rakyat² kecil, ketika dini hari mereka melancarkan rencananya, tanpa gangguan sedikitpun mereka berhasil mencurinya, dan memberikannya kepada rakyat2 kecil, melihat perlakuan Wernes kepada rakyat, rakyat² Cyke mulai bangun mereka sadar percuma segala alam yang melimpah dan lokasi yang strategis apabila pejabat² diatas hanya untuk mengenyangkan perut mereka
Lalu perlakuan Wernes diketahui oleh seluruh pejabat negara seluruh aparat dikerahkan untuk menangkap Wernes tetapi seluruh rakyat Cyke melindungi Wernes dari tangkapan aparat penjaga lalu seluruh rakyat memberontak secara serentak ke kantor pemerintahan agar diganti kepemimpinan oleh Wernes, para tikus berdasi itu tidak dapat melakukan apa – apa, mereka semua ditangkap warga dan dijadikan budak mereka.
Dan hadirlah pemimpin negeri Cyke sebenarnya yaitu Wernes, tetapi tidak lama kemudiam ibunya meninggal dan berpesan “ibaratkan saja negeri ini ibumu apabila rakyat asing mencuri kekayaan alam berarti mereka sedang melecehkan ibu mu apakah kau terima?, Dan apabila ajudan² mu berkhianat artinya ibumu sedang di dustai, apakah kau terima?” Lalu Wernes memahami pesan ibunya dan bertekad untuk menjadi pemimpin yang bijaksana dan adil kepada negeri,bangsa,serta rakyatnya
https://smpmuh2depok.sch.id/web/2022/06/09/hilangnya-keadilan/Peserta Didik
Tinggalkan Balasan